Warga Kalapanunggal Sukabumi Geger, Pria Diduga ODGJ Nekat Panjat Tower SUTET Setinggi 50 Meter

Redaksi
Selasa, 13 Agustus 2024 | 12:18 WIB Last Updated 2024-08-13T06:20:22Z
Handi (45), warga Kampung Bojong Menteng, Desa Palasari Girang diatas tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) setinggi 50 meter di Desa Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi. Selasa(13/8/2024). Foto : R.Cking.


TERBIT.ID, Sukabumi - Aksi nekat seorang pria bernama Handi (45), warga Kampung Bojong Menteng, Desa Palasari Girang, yang memanjat tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) setinggi 50 meter di Kampung Manglad RT 10/4, Desa/Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (13/8/2024), membuat geger warga setempat. Beruntung, setelah upaya negosiasi yang intens, pria yang diduga mengalami gangguan jiwa ini berhasil dievakuasi tanpa insiden.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa pagi sekitar pukul 08.30 WIB, ketika warga Kampung Manglad, Desa Kalapanunggal, dikejutkan dengan aksi Handi yang tiba-tiba memanjat tower SUTET setinggi 50 meter. Warga yang khawatir segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kalapanunggal.

"Awalnya, kami menerima laporan dari masyarakat yang melihat ada seorang pria yang diduga ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) naik ke atas tower. Kami langsung menuju lokasi untuk mengamankan situasi," ujar Kapolsek Kalapanunggal, AKP Damar Gunawan.

Untuk memastikan keselamatan, pihak kepolisian segera berkoordinasi dengan PLN untuk mematikan aliran listrik di tower tersebut. "Kami berkoordinasi dengan PLN agar aliran listrik di SUTET tersebut dipadamkan, mengingat risiko tinggi dari tegangan yang ada," tambah AKP Damar.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi berhasil menemukan bahwa pria tersebut adalah warga Bojong Menteng, Desa Palasari Girang, Kecamatan Kalapanunggal. Adik kandung Handi, Rustana, segera dibawa ke lokasi untuk membantu proses evakuasi.

Meskipun sempat mengalami kesulitan, akhirnya upaya bujukan dari adik kandungnya membuahkan hasil. "Kami mencoba dua pendekatan, pertama dengan bujukan yang awalnya tidak berhasil, dan kedua dengan bujukan ulang yang akhirnya membuatnya mau turun sendiri," jelas AKP Damar.

Wadanpos Pemadam Kebakaran Parungkuda, Yadi, mengungkapkan bahwa mereka menerima laporan sekitar pukul 09.00 WIB dan segera mengirimkan 6 personel dari posko Parungkuda dan Kalapanunggal untuk bersiaga di lokasi. "Kami sudah menyiapkan peralatan evakuasi, namun beruntungnya Handi mau turun sendiri setelah dibujuk oleh keluarganya," ujar Yadi.

Sekretaris Desa Palasari Girang, Deden Hidayat, membenarkan bahwa Handi memang sudah lama mengalami gangguan jiwa. "Setelah menikah sekitar 25 tahun yang lalu, kondisinya sempat sembuh namun kambuh lagi. Pihak desa sudah berusaha melakukan pengobatan ke RS Jiwa Cilendek, RSUD R. Syamsudin (Bunut), dan Yayasan Welas Asih Pelabuhanratu, namun kondisinya masih belum stabil," jelas Deden.

Menurut Deden, aksi nekat seperti ini bukanlah kali pertama yang dilakukan oleh Handi. "Sebelumnya, dia juga pernah memanjat tower SUTET di kampung yang sama, namun saat itu dia turun sendiri," ungkapnya.

Setelah berhasil dievakuasi, Handi rencananya akan dibawa ke Yayasan Welas Asih Pelabuhanratu untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Saat ini, pihak Puskesmas Kalapanunggal sudah siap dengan ambulans dan akan memberikan suntikan penenang sebelum Handi dibawa ke fasilitas kesehatan tersebut.




Editor : R.Cking.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Warga Kalapanunggal Sukabumi Geger, Pria Diduga ODGJ Nekat Panjat Tower SUTET Setinggi 50 Meter

Trending Now

Iklan