Memutus Rantai Penularan DBD, Puskesmas Bojonggenteng Gelar Fogging dan PSN

Redaksi
Rabu, 18 September 2024 | 18:50 WIB Last Updated 2024-09-18T11:52:40Z
TERBIT.ID, Sukabumi - Dalam upaya mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Puskesmas Bojonggenteng, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, melaksanakan serangkaian kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan penyelidikan epidemiologi (PE) di lingkungan warga pada Rabu (18/9/2024).

Koordinator Surveilans DBD Puskesmas Bojonggenteng, Helmi Mahesa, AM.Kep., SKM, menyatakan kegiatan ini dilakukan sebagai respons cepat terhadap laporan kasus DBD yang diterima dari warga setempat.

“Laporan pertama kami terima pada 18 Agustus 2024 dari Ny. Euis, seorang warga Kampung Pamatutan RT 21/08, Desa Bojonggenteng, berusia 64 tahun,” ujar Helmi.

Setelah menerima laporan tersebut, tim surveilans Puskesmas Bojonggenteng segera melakukan tindakan PSN dan abatesasi di sekitar tempat tinggal pasien untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Namun, kasus baru kembali dilaporkan oleh Kepala Desa Bojonggenteng pada 13 September 2024, menambah jumlah kasus menjadi empat orang.

"Kasus terbaru melibatkan tiga anak, yaitu Haura (3 tahun), Fawakih Athallah Bassam (8 tahun), dan Adiba Chataleya (9 tahun)," jelas Helmi.

Kendati keluarga pasien tidak dapat menunjukkan Keterangan Dari Rumah Sakit (KDRS) sebagai bukti resmi diagnosis DBD, hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan penurunan trombosit, yang menjadi salah satu gejala utama penyakit ini.

“Setelah mendapatkan informasi tersebut, kami segera melakukan penyelidikan epidemiologi dan PSN di lokasi pada 14 September 2024. Kami menemukan dua titik lokasi yang dipenuhi jentik nyamuk, yang diduga merupakan jentik nyamuk Aedes aegypti, penyebab DBD,” tambahnya.

Menindaklanjuti temuan ini, Puskesmas Bojonggenteng mengadakan penyuluhan kepada warga pada 17 September 2024, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya DBD serta pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

“Kami memberikan edukasi tentang cara-cara pencegahan, seperti melakukan 3M (menguras, menutup, dan mengubur) serta melakukan PSN secara berkala,” kata Helmi.

Sebagai tindakan pencegahan lebih lanjut, Puskesmas Bojonggenteng, bekerja sama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Bojonggenteng, Kecamatan Bojonggenteng, dan didampingi oleh Polsek Bojonggenteng, memutuskan untuk melakukan pengasapan (fogging) pada Rabu, 18 September 2024.

“Fogging dilakukan untuk membasmi nyamuk dewasa dan memutus mata rantai penularan DBD di wilayah ini,” pungkas Helmi.

Dengan kegiatan fogging ini, diharapkan dapat menekan angka penyebaran DBD di Kecamatan Bojonggenteng dan memberikan perlindungan bagi warga setempat dari ancaman penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti.


Editor: R.Cking

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Memutus Rantai Penularan DBD, Puskesmas Bojonggenteng Gelar Fogging dan PSN

Trending Now

Iklan