TERBIT.ID, Sukabumi - Pemerintah Desa Cidahu menegaskan bahwa seluruh Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2022-2023 telah direalisasikan sesuai peraturan yang berlaku. Sementara untuk anggaran tahun 2024, sejumlah proyek pembangunan masih dalam proses. Hal ini disampaikan untuk membantah rumor yang menyebut bahwa pembangunan di Desa Cidahu bersifat fiktif.
Ari Hidayat, Kepala Urusan Keuangan Desa Cidahu, saat ditemui oleh terbit.id pada Senin (07/10/2024), menyatakan bahwa isu mengenai fiktifnya pembangunan di desa tersebut adalah berita bohong alias hoaks. Menurutnya, anggaran Dana Desa tahun 2022 dan 2023 telah digunakan sebagaimana mestinya dan tidak ada penyelewengan dalam pelaksanaannya.
“Pernyataan yang menyebut tidak ada pembangunan di Desa Cidahu pada tahun 2022 dan 2023 itu salah besar, bahkan sangat fatal,” tegas Ari.
Ari menjelaskan bahwa pada tahun 2022, sebagian besar anggaran memang difokuskan pada penanganan pandemi Covid-19 serta penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diinstruksikan oleh pemerintah pusat. Hal ini, lanjutnya, membuat porsi pembangunan fisik menjadi kurang signifikan.
“Untuk anggaran tahun 2022, pemerintah pusat memang mengarahkan kita untuk fokus pada penanganan Covid-19 dan BLT. Jadi, pembangunan fisik memang sedikit berkurang, tapi bukan berarti tidak ada sama sekali,” kata Ari.
Sementara itu, pembangunan yang menggunakan Dana Desa tahun 2023, dikatakan Ari, sudah sepenuhnya terlaksana dan didokumentasikan. Selain itu, pelaksanaan proyek-proyek tersebut telah melalui pengecekan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
“Anggaran tahun 2023 sudah selesai dilaksanakan, dan kami memiliki bukti-bukti visualnya. Pihak DPMD juga sudah melakukan pengecekan. Jadi, tudingan bahwa pembangunan itu fiktif sangat tidak benar,” jelas Ari.
Terkait dengan anggaran tahun 2024, Ari mengungkapkan bahwa beberapa program masih dalam tahap pelaksanaan. Ada pula beberapa proyek yang belum dimulai karena menunggu pertimbangan teknis. Namun, ia menegaskan bahwa hal ini bukan berarti pembangunan tidak berjalan.
“Untuk tahun 2024, sudah ada beberapa program yang dilaksanakan. Namun, ada juga yang masih dipertimbangkan secara teknis. Ini bukan berarti tidak dilaksanakan, karena masih dalam proses berjalan,” tambahnya.
Ari juga berharap agar media lebih teliti dalam melakukan peliputan dengan melakukan klarifikasi dan konfirmasi langsung kepada pihak terkait, agar informasi yang disebarluaskan dapat dipercaya dan akurat.
“Kami berharap media bisa konfirmasi langsung ke pihak pemerintah desa, bukan kepada orang yang belum tentu paham soal sistem keuangan dan program desa,” pungkasnya.
Redaktur : Usep Suherman.