TERBIT.ID, Sukabumi - Seorang remaja laki-laki berusia 13 tahun, berinisial MR, tewas setelah tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, korban sempat dilarikan ke RSUD Sekarwangi dalam kondisi kritis, namun nyawanya tak tertolong, Senin (1/10/2024).
Menurut saksi mata, Hera (60), kecelakaan terjadi sekitar pukul 15.30 WIB ketika kereta melaju dari arah Bogor menuju Sukabumi. Saat itu, Hera yang berada di lokasi memastikan bahwa tidak ada kendaraan lain yang melintas setelah sebuah mobil melewati perlintasan. Namun, secara tiba-tiba, MR muncul dengan sepeda motornya dan melaju kencang ke arah perlintasan.
"Saya sudah memastikan tidak ada kendaraan lain setelah mobil itu lewat, terutama motor. Tapi tiba-tiba ada motor yang melaju kencang," jelas Hera.
Ia sempat berteriak memperingatkan, namun tampaknya pengendara motor tidak dapat menghentikan kendaraannya.
Motor korban yang melaju dari arah Jalan Raya Nasional menuju Ciheulang terlihat kesulitan mengerem saat kereta sudah mendekat. Insiden pun tak terhindarkan.
“Motor itu menabrak kereta, dan saya sempat teriak ‘kereta, kereta!’, tapi sepertinya sudah terlambat,” ujar Hera.
Korban segera dilarikan ke RSUD Sekarwangi dalam kondisi kritis. Sepeda motor yang dikendarainya juga mengalami kerusakan parah akibat benturan dengan kereta.
Dokter jaga IGD RSUD Sekarwangi, dr. Rizky Ramadhan, menjelaskan bahwa saat tiba di rumah sakit, korban berada dalam kondisi yang sangat lemah dengan luka luar seperti lecet dan memar. Namun, luka dalam yang lebih serius diduga menjadi penyebab kondisi korban memburuk.
"Korban tiba dalam kondisi shock dengan tekanan darah yang sangat rendah. Ada beberapa luka di tubuhnya, namun kami menduga ada luka dalam yang serius, terutama di bagian dada atau perut. Meskipun sudah dilakukan resusitasi dan berbagai upaya medis lainnya, nyawanya tidak tertolong," ujar dr. Rizky.
Editor : R.Cking