TERBIT.ID, Sukabumi - Anggota DPR RI Komisi XIII Dewi Asmara menggandeng Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting di wilayah khusus Sukabumi. Sosialisasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) menjadi salah satu langkah yang ditempuh, digelar di Aula Balai Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Minggu (3/11/2024).
Dewi Asmara, legislator dari Partai Golkar, menyampaikan bahwa pemerintah saat ini sangat serius dalam menangani permasalahan stunting. Ia menekankan pentingnya pola hidup sehat dan asupan gizi yang cukup, terutama bagi remaja pra-nikah, ibu hamil, dan balita.
"Sosialisasi dan KIE ini bertujuan untuk mendorong agar penanganan stunting dapat terselesaikan dengan lebih baik dan cepat," jelas Dewi Asmara. “Penguatan dalam keluarga sangat penting, termasuk dalam kesehatan, pendidikan, dan lingkungan keluarga,” tambahnya.
Dewi juga mengimbau kepada para remaja untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum menikah dan menghindari pernikahan di bawah usia 19 tahun, mengingat pernikahan dini dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.
“Kami berharap ketahanan keluarga yang kuat akan membentuk masyarakat yang maju, sehingga masa depan anak-anak kita cerah,” tandas Dewi.
Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Fajar Supriadi Sentosa, yang turut hadir dalam acara tersebut, memaparkan beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya angka stunting di wilayah Sukabumi, seperti kurangnya sanitasi yang layak, tingginya angka pernikahan dini, dan rendahnya asupan protein hewani pada anak-anak.
“Di sini masih banyak warga yang belum memiliki akses sanitasi layak, dan pernikahan usia dini masih marak terjadi. Hal ini turut menyumbang pada angka stunting,” ujar Fajar. Ia juga menegaskan pentingnya asupan gizi yang mencukupi, terutama protein hewani, sebagai salah satu kunci pencegahan stunting. “Kami berharap edukasi ini bisa diteruskan oleh para peserta kepada keluarga dan masyarakat sekitar,” tambahnya.
Kepala Desa Karang Tengah, Agung Pratama Putra, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas dukungan Dewi Asmara bersama BKKBN Jawa Barat dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi yang telah menggelar sosialisasi ini.
“Alhamdulillah, masyarakat dari tiga desa, yakni Desa Karang Tengah, Batununggal, dan Ciheulang Tonggoh, bisa hadir untuk mengikuti sosialisasi KIE ini,” ujar Agung. Ia juga menegaskan bahwa penanganan kasus stunting di desanya sudah dilakukan selama empat tahun terakhir, dan berharap program ini dapat membantu mencapai target penurunan stunting di wilayah tersebut.
Dengan adanya sosialisasi KIE ini, pemerintah berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting semakin meningkat, demi menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.
Editor : R.Cking