TERBIT.ID, Sukabumi - Anggota Komisi Xlll DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara, menggandeng Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat terus menggelar Promosi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) percepatan penurunan angka stunting. Sosialisasi berlangsung di Gedung Disen, Jalan Raya Cigayung, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (21/11/2024).
Kedatangan Legislator Partai Golkar disambut oleh dua perempuan penari Gayatri Sukabumi
Dalam sambutannya, Dewi Asmara menekankan pentingnya upaya bersama untuk mencegah stunting, yang merupakan kondisi serius akibat kekurangan gizi kronis. "Stunting tidak hanya berdampak pada tinggi badan anak, tetapi juga pada kecerdasan serta risiko penyakit degeneratif di masa depan. Ini adalah masalah yang harus kita atasi bersama," tegas Dewi.
Penyebab dan Dampak Stunting
Dewi menjelaskan, stunting bisa terjadi akibat berbagai faktor, seperti:
Kekurangan asupan gizi pada ibu hamil.
Kurangnya nutrisi pada anak saat masa pertumbuhan. Infeksi berulang, terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Ia juga menguraikan beberapa ciri anak yang mengalami stunting, di antaranya tinggi badan lebih pendek dari anak seusianya, wajah tampak lebih muda, berat badan yang stagnan atau menurun, pertumbuhan tulang dan gigi yang terhambat, serta kemampuan belajar yang kurang optimal.
"Jika kita tidak bertindak sejak dini, dampaknya sangat besar pada masa depan anak-anak, termasuk risiko terhadap perkembangan otak mereka," lanjut Dewi.
Langkah Pencegahan
Dewi memaparkan langkah-langkah pencegahan yang harus dilakukan oleh masyarakat, antara lain:
Memastikan asupan gizi dan nutrisi yang cukup bagi ibu hamil dan menyusui.
Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin bagi ibu hamil, bayi, dan balita.
Memberikan vaksinasi lengkap sejak bayi lahir.
Menjaga sanitasi lingkungan tempat tinggal.
Memberikan edukasi kepada para ibu hamil dan menyusui tentang pentingnya gizi dan kesehatan. Ia juga menekankan pentingnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi.
"Ketika nanti anaknya lahir, berikan ASI eksklusif hingga usia enam bulan. ASI memiliki kandungan zat yang sangat penting untuk membentuk antibodi dan menunjang pertumbuhan otak," jelasnya.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen Dewi Asmara bersama BKKBN untuk mendukung percepatan penurunan angka stunting, di wilayah khusus.
"Harapan kami, masyarakat semakin sadar bahwa stunting bisa dicegah sejak dini. Upaya ini harus dimulai dari keluarga, lingkungan, hingga kebijakan pemerintah yang mendukung kesehatan ibu dan anak," pungkas Dewi.
Editor : R.Cking