TERBIT.ID, Sukabumi - Dewi Asmara anggota Komisi XIII DPR-RI bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat semakin intensif dalam mempromosikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Program Percepatan Penurunan Stunting di wilayah khusus. Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan di Gedung Graha KPDA, Jalan Palabuhan II Lembursitu, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (7/11/2024).
Pantauan terbit.id, acara ini dihadiri oleh ratusan warga Lembursitu yang antusias mengikuti sosialisasi pencegahan stunting. Dewi Asmara, didampingi oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fajar Supriadi Sentosa, dan Kepala Dinas DP2KBP3A Kota Sukabumi Yadi Mulyadi dan di ikuti oleh ratusan peserta masyarakat dari Lembursitu dan Pejampangan.
Dalam sambutannya, Dewi Asmara menekankan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam mencegah stunting. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah serta partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan untuk mencapai target penurunan angka stunting.
“Kita perlu bersama-sama dalam upaya Percepatan Penurunan Stunting. Stunting bukan hanya permasalahan kesehatan, tetapi juga berdampak pada masa depan generasi penerus bangsa. Keterlibatan semua pihak sangat penting,” ujar Dewi Asmara.
Pentingnya pengendalian penduduk, jika tidak di atur maka yang terjadi akan menimbulkan permasalahan baru, dari segi ekonomi, Pendidikan, kesehatan, pekerjaan, serta aspek lain yang ditakutkan akan menghambat laju pembangunan," Ungkapnya.
Dewi juga menekankan usia ideal untuk menikah, yaitu 21 tahun untuk perempuan dan 24 tahun untuk laki-laki, namun akan lebih baik dan lebih mantap jika usia perempuan 24 dan laki-laki 27 sebagai upaya agar pasangan dapat hidup mandiri dan lebih siap dari segi perekonomian sebelum memiliki anak.
“Perencanaan yang baik, jarak kelahiran yang teratur, serta gizi seimbang bagi anak usia sekolah dan ibu hamil sangat penting dalam menekan angka stunting,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Fajar Supriadi Sentosa selaku Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, turut menekankan peran masyarakat dalam menyukseskan program ini. Ia menjelaskan bahwa edukasi terkait pendidikan, kesehatan dan pendapat per kapita. Tiga hal tersebut perlu dipahami oleh Kesehatan setiap keluarga sebagai upaya preventif stunting, seperti pola asuh, gizi yang cukup, dan sanitasi.
“Dukungan masyarakat sangat berperan untuk menekan angka stunting. Kami dari BKKBN terus berupaya menyampaikan edukasi yang mudah dipahami masyarakat sehingga dapat diimplementasikan di lingkungan keluarga masing-masing,” kata Fajar.
Acara ini merupakan salah satu bentuk komitmen BKKBN dengan ibu Dewi Asmara Anggota DPR RI Komisi Xlll dalam mendukung Program Percepatan Penurunan Stunting di wilayah khusus. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam menurunkan angka stunting di Sukabumi dan Jawa Barat pada umumnya.
Editor : R.Cking.