TERBIT.ID, Sukabumi - Anggota DPR RI Komisi Xlll, Dewi Asmara, bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat, menggelar sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) terkait pencegahan stunting di Sukabumi. Acara ini berlangsung di Bale Anugrah, Kantor Desa Sukajaya, Jalan Ciaul Pasir km 3,6 Kampung Sudajaya RW 02, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Jumat (1/11/2024).
Dewi Asmara menekankan pentingnya sosialisasi ini sebagai upaya bersama dalam menangani masalah stunting di Sukabumi. "Sosialisasi dan KIE ini bertujuan untuk mempercepat penanganan masalah stunting di Kabupaten Sukabumi, agar persoalan ini dapat segera terselesaikan dengan lebih baik," jelas Dewi.
Ia juga menekankan bahwa peran masyarakat sangat diperlukan dalam upaya ini. "Stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat," katanya. Dewi menambahkan bahwa anak-anak yang sehat dan berkualitas memerlukan perencanaan matang dan perhatian pada aspek kesehatan sejak dini.
Dewi menjelaskan bahwa salah satu faktor penyebab stunting adalah pernikahan pada usia muda, yang mengakibatkan organ reproduksi perempuan belum siap untuk melahirkan dan membesarkan anak. “Pernikahan di usia terlalu muda, terutama di bawah 19 tahun, berisiko terhadap kesehatan ibu dan berpotensi menyebabkan stunting pada anak,” ungkapnya.
Selain itu, Dewi menegaskan pentingnya perhatian terhadap asupan gizi selama kehamilan dan masa awal kehidupan anak. "Penyebab stunting di antaranya kurangnya perhatian sejak masa kehamilan hingga 1.000 hari pertama kehidupan. Ibu-ibu harus memastikan konsumsi makanan bergizi selama masa kehamilan," pungkasnya.
Legislator Partai Golkar ini berharap melalui KIE, masyarakat dapat semakin sadar akan pentingnya mencegah stunting dengan memastikan gizi dan kesehatan anak-anak terjamin.
Editor : R.Cking.