Dewi Asmara Sosialisasikan Pentingnya Pencegahan Stunting di Sagaranten Sukabumi

Redaksi
Jumat, 22 November 2024 | 14:37 WIB Last Updated 2024-11-22T07:38:56Z
TERBIT.ID, Sukabumi - Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Dewi Asmara, terus menunjukkan komitmennya dalam upaya percepatan penurunan angka stunting. Bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat, ia menggelar sosialisasi Program Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) di GOR Desa Sagaranten, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (22/11/2024).

Dewi Asmara menekankan pentingnya peran semua pihak, termasuk generasi muda, dalam mencegah stunting. Ia menjelaskan bahwa isu stunting bukan hanya tanggung jawab para ibu, tetapi juga generasi muda yang harus lebih sadar akan pentingnya kesehatan dan gizi.

“Kita harus menurunkan angka stunting, bahkan kalau bisa tidak ada lagi stunting. Ini sangat penting untuk memastikan generasi muda Indonesia ke depan menjadi generasi yang cerdas, sigap, dan percaya diri, terutama dalam menghadapi Indonesia Emas,” ujar Dewi Asmara.

Pentingnya Kesiapan Perempuan dan Laki-Laki dalam Berkeluarga, Dewi juga menyoroti pentingnya kesiapan usia pernikahan sebagai salah satu langkah strategis mencegah stunting. Menurutnya, perempuan sebaiknya menikah pada usia minimal 21 tahun dan laki-laki pada usia 25 tahun agar keduanya lebih matang secara mental, fisik, dan finansial.

“Perempuan yang dewasa dan siap mengasuh anak tentu lebih mampu memberikan pola asuh dan pola gizi yang baik. Hal ini akan berdampak positif pada tumbuh kembang anak. Jika menikah di usia remaja, biasanya belum ada kesiapan finansial maupun mental untuk menjadi orang tua,” imbuhnya.

Pola Gizi dan Kebersihan Rumah Tangga

Dalam sosialisasi tersebut, Dewi juga menjelaskan pentingnya pola gizi dan kebersihan lingkungan rumah tangga. Ia mengingatkan bahwa masa 1.000 hari pertama kehidupan merupakan periode krusial bagi pertumbuhan otak anak. Kekurangan gizi selama periode ini, ditambah sanitasi yang buruk, dapat memengaruhi perkembangan otak anak secara signifikan.

“Sanitasi rumah yang kurang baik, seperti dapur yang dekat dengan tempat sampah atau air bersih yang tidak memadai, dapat meningkatkan risiko infeksi pada anak. Hal ini menghambat pertumbuhan otak mereka,” jelasnya.

Ajak Masyarakat Peduli pada Stunting
Dewi juga mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sekitar, khususnya kepada anak-anak yang mengalami stunting karena keterbatasan ekonomi keluarga.

“Jika ada tetangga yang ekonominya lemah dan anaknya terkena stunting, kita harus peduli. Ini tanggung jawab kita bersama. Dengan gotong royong, kita bisa membantu memperbaiki masa depan generasi muda kita,” tutupnya.



Editor : R.Cking
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dewi Asmara Sosialisasikan Pentingnya Pencegahan Stunting di Sagaranten Sukabumi

Trending Now

Iklan