TERBIT.ID, Sukabumi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi bersama masyarakat secara sigap membangun jembatan sementara di Sungai Cipalasari yang menjadi akses penghubung antara Kampung Tayasa dan Kampung Cioray, Desa Palasari Hilir, Kecamatan Parungkuda. Jembatan ini sebelumnya nyaris putus akibat kondisi usia tua.
Pembangunan dilakukan secara swadaya dengan melibatkan elemen masyarakat, pemerintahan desa, serta dukungan dari organisasi kepemudaan (OKP), ormas, dan Pramuka peduli. Proses pengerjaan yang berlangsung selama dua hari ini menggunakan material bambu dan pohon pinang yang sepenuhnya berasal dari sumbangan warga.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, menyampaikan bahwa gotong royong menjadi kekuatan utama dalam membangun jembatan sementara ini. "Karena jembatan awal itu amblas sehingga tidak bisa dilalui, kini sudah bisa dilewati kendaraan roda dua meskipun mobil belum dapat masuk," ujar Deden, Minggu (17/11/2024).
Ia menambahkan bahwa jembatan Cipalasari merupakan jalur strategis yang menghubungkan dua dusun di Desa Palasari Hilir dan akses ke beberapa desa di Kecamatan Bojonggenteng hingga Desa Sukamaju, Kecamatan Cibadak.
"Semua masyarakat luar biasa. Mudah-mudahan ini menjadi contoh bagi desa lain bahwa kebersamaan sangat penting untuk memulihkan sarana yang terdampak bencana," katanya.
Deden juga menegaskan bahwa pihaknya akan segera mengajukan pembangunan jembatan permanen kepada dinas terkait guna memastikan akses yang lebih aman dan kokoh bagi masyarakat.
Kepala Desa Apresiasi Gotong Royong
Sementara itu, Kepala Desa Palasari Hilir, Muhtar, mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara BPBD dan masyarakat. Ia menyebutkan bahwa jembatan sementara dengan panjang sekitar 14 meter dan lebar 5 meter tersebut telah mendukung aktivitas warga kembali normal.
"Alhamdulillah, berkat kerja sama BPBD dan masyarakat, fasilitas ini sudah bisa digunakan. Namun, kami memohon kepada pemerintah, khususnya dinas terkait, untuk segera membantu pembangunan jembatan permanen," ujar Muhtar.
Editor : R.Cking
