TERBIT.ID, Sukabumi - Untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan masyarakat, khususnya pengguna jalan, Pengawas Lapangan PPK 2.1 Wilayah Jawa Barat melakukan pemangkasan tujuh pohon mahoni di sepanjang Jalan Raya Siliwangi, Kampung Ciutara, Desa Pondokaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (26/11/2024).
Pemangkasan pohon ini dilakukan sebagai langkah mitigasi bencana, terutama pada musim penghujan yang sering disertai angin kencang. Proses ini melibatkan koordinasi dengan PLN, aparat kepolisian, serta perangkat desa dan kecamatan.
Pemangkasan untuk Mitigasi Bencana
Pengawas Lapangan PPK 2.1 Wilayah Jawa Barat, Warso, menyebutkan bahwa pemangkasan ini dilakukan atas dasar keluhan masyarakat terkait potensi bahaya yang ditimbulkan pohon-pohon tersebut.
"Target kami hari ini adalah tujuh pohon mahoni. Ini berawal dari informasi warga yang merasa khawatir, terutama saat musim hujan dengan angin kencang. Dikhawatirkan, pohon-pohon ini dapat menimpa bangunan atau pengguna jalan," ujar Warso.
Ia juga menjelaskan, pemangkasan dimulai pukul 08.00 WIB dan ditargetkan selesai sekitar pukul 15.00 WIB. Namun, hal ini tetap bergantung pada kondisi cuaca. "Kalau hujan, kita berhenti dulu. Kalau cerah, semoga semua target hari ini bisa tercapai," tambahnya.
Rekayasa Lalu Lintas dan Dukungan Warga
Agar tidak mengganggu arus lalu lintas, pihak pelaksana memberlakukan sistem buka-tutup jalan. Proses ini juga melibatkan pengawasan dari pihak kepolisian, serta dukungan dari perangkat desa dan kecamatan.
"Kami mohon maaf atas gangguan lalu lintas di area Ciutara ini. Namun, karena lalu lintas di sini tidak terlalu padat, alhamdulillah tidak sampai menimbulkan kemacetan panjang," jelas Warso, kepada terbit.id Selasa(27/11/2024)
Ketua RW 08, Deden, menyampaikan apresiasi atas langkah pemangkasan pohon tersebut. Menurutnya, hal ini memberikan rasa aman bagi masyarakat sekitar.
"Saya, selaku Ketua RW 08, sangat berterima kasih. Penebangan pohon ini sangat bermanfaat, khususnya bagi masyarakat sekitar dan pengguna jalan. Ini membantu mengurangi rasa takut, terutama setelah ada kejadian beberapa bulan lalu di mana pengendara dan rumah warga terdampak patahan pohon," ungkap Deden.
Deden juga mengimbau masyarakat tetap waspada meskipun pohon-pohon yang berbahaya telah dipangkas. "Penebangan ini hanya untuk cabang yang mengarah ke jalan, jadi warga harus tetap hati-hati," pesannya.
Dukungan Antusias Masyarakat
Proses pemangkasan pohon ini mendapat dukungan penuh dari warga setempat. Mereka berharap langkah ini dapat mencegah insiden serupa di masa mendatang.
"Alhamdulillah masyarakat mendukung penuh. Dengan adanya pemangkasan ini, rasa takut saat melintas berkurang, dan keamanan lebih terjamin," ujar Deden.
Editor : R.Cking