TERBIT.ID, Sukabumi - Sebanyak 4.200 anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengikuti kegiatan Gebyar Manasik Haji yang diselenggarakan oleh Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Sukabumi di GOR Venue Palabuhanratu pada Kamis (31/10/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak dari enam kecamatan di wilayah IV, yakni Warungkiara, Bantargadung, Simpenan, Palabuhanratu, Cikakak, dan Cisolok.
Acara ini merupakan bagian dari program pelatihan manasik haji cilik yang dilaksanakan Himpaudi di 11 titik yang tersebar di seluruh Kabupaten Sukabumi sepanjang bulan Oktober. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan anak-anak pada rukun Islam kelima, yakni ibadah haji, melalui simulasi yang dirancang khusus untuk usia mereka.
Ketua Himpaudi Kabupaten Sukabumi, Aris Gindara, menjelaskan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya edukasi dini tentang ajaran Islam.
"Kegiatan simulasi manasik haji untuk PAUD ini bertujuan agar anak-anak mengenal Islam sejak dini, khususnya rukun Islam yang kelima, yaitu haji. Pesertanya mencapai 4.200 anak dari enam kecamatan di wilayah IV," ujar Aris.
Aris juga menyebutkan bahwa acara manasik haji cilik ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan dua tahun sekali. Menurutnya, antusiasme orang tua sangat tinggi, bahkan banyak yang sudah menantikan kegiatan ini jauh-jauh hari.
"Alhamdulillah, orang tua sangat antusias. Banyak yang bertanya kapan manasik haji untuk PAUD akan diadakan lagi, karena kegiatan ini sangat positif bagi anak-anak. Mereka bisa belajar tahapan dan doa-doa dalam pelaksanaan manasik haji sejak dini," tambahnya.
Ketua pelaksana kegiatan di wilayah IV, Ijang Farijudin, yang juga merupakan Ketua FC Himpaudi Palabuhanratu, mengungkapkan bahwa tingginya jumlah peserta sempat membuat panitia kewalahan.
"Di Palabuhanratu sendiri ada sekitar 54 PAUD yang ikut, dan secara total jumlah peserta mencapai 4.200 anak. Banyaknya wali murid yang ingin mendampingi anak-anak mereka juga membuat situasi sedikit ramai," ujar Ijang.
Ijang berharap agar kegiatan ini bisa berlangsung lebih tertib dan lancar ke depannya. "Kami sudah menyiapkan sekitar 74 orang panitia, dibantu oleh anggota Satpol PP, Linmas, kepolisian, dan Dishub. Meski peserta anak-anak cukup tertib, yang sedikit sulit diatur justru para orang tua. Semoga ke depan, mereka bisa lebih mempercayakan anak-anaknya kepada guru pembimbing dan panitia agar acara bisa berjalan dengan lancar dan aman," tutupnya.
Gebyar Manasik Haji ini diharapkan dapat memberikan pengalaman edukatif yang berkesan bagi anak-anak PAUD, sehingga mereka dapat mengenal Islam dan rukun hajinya dengan cara yang menyenangkan.
Kontri : A.Taopiq
Redaktur : R.Cking