TERBIT.ID, Sukabumi - Pengawas PPK 21 Jawa Barat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan pemangkasan tiga pohon di jalur Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kampung Lodaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (7/11/2024).
Pemangkasan dilakukan untuk mengurangi risiko bagi pengguna jalan, terutama selama musim hujan yang meningkatkan potensi bahaya dari pohon tumbang.
Pengawas PPK 21 Jawa Barat Warso, menjelaskan bahwa pemangkasan ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang mengkhawatirkan kondisi pohon-pohon besar di sepanjang ruas jalan tersebut.
"Hari ini kami menindaklanjuti laporan masyarakat terkait adanya pohon yang membahayakan masyarakat dan pengguna jalan," ujar Warso.
Warso mengakui bahwa pohon-pohon yang dipangkas, termasuk jenis mahoni dan trembesi, memang berada dalam kondisi yang membahayakan, terutama saat terjadi hujan deras.
“Ada dua jenis pohon yaitu mahoni dan trembesi, tiga pohon utama yang menjadi target pemangkasan, namun di sisi kiri ada sekitar 10 pohon yang melintang ke jalan dan juga membahayakan pengguna jalan, sehingga kami pangkas,” jelasnya.
Kegiatan pemangkasan ini melibatkan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk BPBD, PLN, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), Dinas Pekerjaan Umum (PU), Kanit Turjawali Satlantas Polres Sukabumi beserta anggota, Danramil, dan PP Kecamatan Cibadak. Warso berterima kasih atas dukungan semua pihak dalam kelancaran proses pemangkasan.
“Kami mohon maaf kepada pengguna jalan atas gangguan lalu lintas yang terjadi akibat sistem buka tutup jalan yang diterapkan selama pemangkasan,” tambah Warso. Penerapan sistem buka tutup ini dilakukan untuk memastikan keselamatan pengguna jalan sekaligus mempercepat proses pemangkasan.
Pihaknya juga mengimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati saat melintas di kawasan ini, terutama selama musim hujan dan angin kencang.
"Kami mengimbau agar pengendara tidak berteduh atau memarkir kendaraan di bawah pohon, terutama di musim angin seperti sekarang," kata Warso.
Editor : R.Cking