TERBIT.ID, Sukabumi - Jembatan gantung penyeberangan di Blok Dam, jalur menuju Curug 2 Undak, Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Desa Cidahu, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, ambrol.Insiden ini menyebabkan tujuh wisatawan terluka, dengan dua di antaranya mengalami luka berat, pada Senin (23/12/2024) sekitar pukul 15.30 WIB.
Kepala Resort Kawah Ratu TNGHS Sukabumi, Gun Gun, menjelaskan bahwa jembatan tersebut ambrol karena kelebihan kapasitas.
"Kalau dihitung, total ada 24 orang yang berada di jembatan saat kejadian. Kapasitas maksimal hanya untuk 20 orang, itu pun hanya untuk penyeberangan, bukan aktivitas lain seperti swafoto (selfie)," ujar Gun Gun saat dikonfirmasi terbit.id, Selasa (24/12/2024)
Gun Gun menambahkan, jembatan sepanjang 26 meter dengan ketinggian sekitar 4 meter dari permukaan air itu dibangun pada tahun 2018. Insiden tersebut diduga terjadi karena wisatawan yang mayoritas anak muda bercanda di atas jembatan, sehingga menyebabkan struktur jembatan tidak mampu menahan beban.
"Yang terluka ada tujuh orang, dua luka berat dan lima luka ringan. Mereka adalah rombongan dari salah satu pondok pesantren di Sukabumi, yang kebetulan berkunjung bersama teman dari Ponpes Al-Aziziyah Tangkil," jelasnya.
Lebih lanjut Gun Gun mengatakan untuk sementara, jalur menuju Curug 2 Undak ditutup guna memastikan keamanan dan evaluasi. "Kita sedang mengidentifikasi, mengecek, dan mengamankan lokasi kejadian. Jika nanti jalur dibuka kembali, kita harus mempersiapkan infrastruktur baru untuk jembatan penyeberangan," tambah Gun Gun.
Pihaknya juga mengimbau kepada para pengunjung kawasan TNGHS agar selalu berhati-hati, terutama dengan kondisi cuaca yang tidak menentu. "Kami berharap para wisatawan dapat lebih waspada dan tidak memaksakan aktivitas yang melampaui fungsi fasilitas yang ada," tegasnya. (R.Cking).