TERBIT.ID, Sukabumi - Stok logistik bantuan bencana di posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi hingga saat ini masih aman dan mencukupi untuk satu minggu ke depan. Kepala Pelaksana BPBD Sukabumi, Deden Sumpena, menyampaikan bahwa distribusi bantuan terus dilakukan secara merata ke wilayah-wilayah terdampak bencana, termasuk daerah yang sebelumnya sulit dijangkau.
“Alhamdulillah, stok logistik masih aman dan lancar. Bantuan dari BNPB maupun perusahaan terus masuk sesuai kebutuhan. Rata-rata berupa sembako, selimut, matras, serta peralatan seperti genset dan alat penerangan untuk pengungsi,” ujar Deden, kepada terbit.id, Jumat (13/12/2024).
Distribusi Bantuan Semakin Optimal
Deden menambahkan, kendala distribusi yang sempat terjadi akibat akses jalan yang terputus kini mulai teratasi. “Tiga hari lalu masih ada jalur yang belum bisa dilalui, tapi hari ini sudah mulai normal. Penebalan logistik juga terus dilakukan di 39 kecamatan terdampak,” katanya.
Ia menjelaskan, posko logistik utama di kantor BPBD Kabupaten Sukabumi menjadi pusat pengelolaan distribusi bantuan yang masuk maupun keluar. Dari posko ini, logistik dikirim ke posko lapangan di masing-masing kecamatan. “Distribusi relatif lancar setelah dukungan kendaraan dari berbagai dinas di bawah koordinasi Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman,” tambahnya.
Fokus ke Wilayah Terisolir
Beberapa wilayah yang masih membutuhkan penanganan khusus di antaranya Kecamatan Kalibunder, Cidadap, dan Curugkembar. “Misalnya, Kalibunder sudah tiga kali pengiriman, dan tadi pagi ke Cidadap setelah aksesnya kembali normal. Gegerbitung juga hari ini mendapat penguatan logistik,” jelas Deden.
Selain kebutuhan pokok seperti beras dan lauk-pauk, bantuan untuk bayi dan balita juga menjadi prioritas, termasuk makanan bayi dan susu. “Kita juga distribusikan genset, lampu, dan kebutuhan penunjang lainnya ke pengungsian agar aktivitas berjalan lebih baik,” ujarnya.
Koordinasi Relawan Ditekankan
Deden mengimbau para relawan untuk melapor ke posko utama sebelum mendistribusikan bantuan, baik ke posko di Palabuhanratu maupun posko lapangan di kecamatan. Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan bantuan di satu wilayah dan memastikan distribusi merata.
“Relawan yang melapor membantu kami memetakan wilayah prioritas, sehingga tidak ada daerah yang terabaikan,” tegasnya. (**R.Cking).