TERBIT.ID, Sukabumi - Harga cabai rawit merah di Pasar Parungkuda, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, mengalami lonjakan tajam hingga mencapai Rp 100 ribu per kilogram pada Kamis (16/1/2025). Kenaikan harga ini menjadi sorotan masyarakat karena dianggap memberatkan kebutuhan dapur sehari-hari.
Koordinator Unit Pasar Parungkuda Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagrin) Kabupaten Sukabumi, Usep Rustandi, mengungkapkan bahwa penyebab pasti lonjakan harga ini belum dapat dipastikan. "Apakah karena cuaca hujan atau kendala banjir, itu mungkin menjadi salah satu faktor penyebab tingginya harga cabai," jelasnya.
Menurut Usep, harga cabai di setiap kios pasar bervariasi tergantung sumbernya. "Kalau dari petani langsung mungkin lebih rendah, tetapi kalau melalui tengkulak atau agen biasanya lebih mahal," tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa harga normal cabai rawit merah biasanya berkisar antara Rp 40 ribu hingga Rp 60 ribu per kilogram. Namun, sejak satu bulan terakhir, harga terus mengalami kenaikan bertahap. Bahkan, pada Sabtu, 17 Desember 2024, harga cabai rawit merah tercatat masih di angka Rp 42 ribu per kilogram sebelum akhirnya melonjak hingga Rp 100 ribu per kilogram.
Selain cabai rawit merah, kenaikan harga juga terjadi pada jenis cabai lainnya. Harga cabai rawit hijau yang sebelumnya Rp 25 ribu per kilogram kini mencapai Rp 60 ribu per kilogram. Cabai merah besar naik dari Rp 40 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogram, dan cabai merah keriting dari Rp 40 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram.
Sementara itu, beberapa komoditas lainnya mengalami perubahan harga yang berbeda. Harga telur ayam broiler yang sempat mencapai Rp 31 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp 29 ribu per kilogram.
"Untuk minyak goreng, harga minyak curah tetap di angka Rp 20 ribu per kilogram, minyak kemasan Rp 20 ribu per liter, dan Minyakita Rp 16.500 per liter," papar Usep.
Adapun harga beras masih stabil, dengan beras medium di angka Rp 13 ribu per kilogram dan beras premium Rp 14 ribu per kilogram. Harga daging sapi juga tetap di angka Rp 120 ribu per kilogram, sedangkan daging ayam dijual Rp 36 ribu per kilogram.
"Secara keseluruhan, harga komoditas lainnya di Pasar Parungkuda relatif stabil. Kami juga memastikan stok masih mencukupi," tutup Usep. (R.Cking).
