Selasa 28 Januari 2025

Korban Penyiraman Air Keras di Sukabumi Meninggal Dunia, Kasus Masuk Babak Baru

Redaksi
Selasa, 14 Januari 2025 | 12:46 WIB Last Updated 2025-01-14T05:47:48Z
TERBIT.ID, Sukabumi – Dedeh Kurniasih (45), korban penyiraman air keras di Sukabumi, meninggal dunia pada Senin (13/1/2025) malam di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Dedeh mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 20.45 WIB setelah menjalani perawatan intensif akibat luka bakar serius yang dideritanya. Kepergiannya menambah luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat yang mengikuti kasus ini.

Dedeh sebelumnya dirawat bersama dua anaknya, Muhammad Sarif Alfian (18) dan Angga (11), yang juga menjadi korban dalam insiden tragis tersebut. Meski telah mendapatkan penanganan medis terbaik, kondisi Dedeh terus memburuk hingga akhirnya meninggal dunia. Kedua anaknya saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit, bahkan dijadwalkan menjalani operasi lanjutan.

Ketua RT 27 Kampung Dukuh Nara, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Ujang Nandar, membenarkan kabar duka tersebut. "Kami mendapat informasi dari pihak rumah sakit tadi malam bahwa Bu Dedeh telah meninggal dunia. Saat ini jenazah sedang dalam perjalanan menuju rumah duka," katanya pada Selasa (14/1/2025).

Menurut Ujang, warga setempat telah bersiap menyambut kedatangan jenazah Dedeh untuk prosesi pemakaman. Namun, kedua anaknya tidak dapat hadir karena masih dalam tahap pemulihan. "Keduanya masih dirawat intensif. Hari ini bahkan dijadwalkan menjalani operasi lanjutan," tambahnya.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, juga mengonfirmasi kepergian Dedeh. "Betul, Bu Dedeh meninggal dunia tadi malam," ujarnya. Terkait kasus hukum, Ali menyebut pihaknya sedang berkoordinasi dengan kejaksaan untuk menyesuaikan pasal yang akan dikenakan terhadap pelaku menyusul perkembangan ini. "Ada kemungkinan pasal yang diterapkan akan berubah karena korban utama meninggal dunia," jelasnya.

Sementara itu, Operator Sistem Gender dan Anak (Opsiga) Komisi Perempuan Indonesia (KPI) cabang Sukabumi, Arum, menyampaikan rasa duka mendalam atas kepergian Dedeh. "Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Semoga almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan," tulis Arum dalam pesan singkat.

Kasus penyiraman air keras yang menimpa Dedeh dan kedua anaknya ini menjadi perhatian publik karena kekejamannya. Kini, dengan meninggalnya Dedeh, proses hukum terhadap pelaku diperkirakan memasuki babak baru dengan kemungkinan pemberatan hukuman. (R.Cking) 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Korban Penyiraman Air Keras di Sukabumi Meninggal Dunia, Kasus Masuk Babak Baru

Trending Now

Iklan