TERBIT.ID, Sukabumi - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Barat tidak hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tetapi juga didukung oleh anggaran daerah. Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengalokasikan Rp1 triliun untuk program ini, yang menjadi salah satu agenda politik Presiden Prabowo.
“Kami dari Pemerintah Provinsi sudah menganggarkan Rp1 triliun untuk program MBG. Namun, pelaksanaannya masih menunggu petunjuk teknis (juknis) terkait realisasinya. Jadi, saat ini anggaran tersebut belum digunakan,” jelas Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin kepada awak media saat memantau pelaksanaan program MBG di SMAN 5 Kota Sukabumi, Rabu (8/1/2025).
Lebih lanjut, Bey menjelaskan bahwa hingga saat ini pelaksanaan MBG di Jawa Barat masih didanai oleh Badan Gizi Nasional (BGN), yang menggunakan anggaran APBN sebagai sumber utama.
Pelaksanaan Bertahap, Tunggu Arahan BGN
Terkait pemerataan program MBG di seluruh wilayah Jawa Barat, Bey menyatakan bahwa pelaksanaannya masih bertahap sesuai arahan dari BGN. “Kami belum mengetahui secara detail kapan akan terealisasi di seluruh wilayah. Hal ini tergantung pada arahan dari BGN,” tambahnya.
Saat memantau pelaksanaan MBG di Kota Sukabumi, Bey juga menemukan hal unik, yakni siswa diwajibkan membawa sendiri peralatan makan seperti sendok, garpu, dan tempat makan.
“Saya baru tahu kalau siswa harus membawa sendiri sendok, garpu, dan kotak makan dari program SPPG (Sekolah Peduli dan Pintar Gizi). Tapi yang penting, mereka terlihat senang,” ungkap Bey.
Sinergi Anggaran untuk Pemenuhan Gizi Anak Sekolah
Program MBG merupakan langkah strategis untuk memastikan pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak sekolah, sekaligus mendukung peningkatan kualitas pendidikan. Dengan sinergi antara APBN dan anggaran daerah, program ini diharapkan mampu menjangkau seluruh siswa di Jawa Barat secara merata. (R.Cking).
