TERBIT.ID, Sukabumi - Beredar isu hoaks mengenai rencana konvoi geng motor yang akan mencari mangsa sempat meresahkan masyarakat. Informasi tersebut menyebar luas di media sosial dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga Kabupaten Sukabumi.
Menanggapi hal itu, Polsek Parungkuda bersama unsur TNI dan instansi terkait menggelar patroli skala besar dalam rangka Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukumnya.
Kapolsek Parungkuda, Kompol Aah Hermawan, menjelaskan bahwa patroli ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk memastikan keamanan masyarakat, terutama di titik-titik rawan yang disebutkan dalam isu hoaks tersebut.
"Kami menggelar patroli gabungan tiga pilar untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan terkait isu yang beredar. Sampai saat ini, situasi kamtibmas di wilayah hukum Polsek Parungkuda dalam keadaan aman dan kondusif," ujar Kompol Aah Hermawan kepada terbit.id, Jumat (31/1/2025).
Patroli Skala Besar Libatkan Berbagai Unsur, Patroli skala besar ini melibatkan unsur kepolisian dari berbagai satuan, TNI, serta instansi terkait, dengan rincian sebagai berikut:
Polri: 8 personel, Reskrim: 2 personel
Intel: 2 personel, Samapta 5 personel
Lantas: 1 personel, Binmas: 2 personel
TNI Koramil Parungkuda: 1 personel
Instansi terkait: 3 personel
Satpol PP 2 personel, BPBD: 2 personel. Rute dan Hasil Patroli, Patroli dimulai dari Mako Polsek Parungkuda dengan rute sebagai berikut
Jalan Raya Siliwangi menuju Pasar Parungkuda, Exit Tol Parungkuda
Bojongkokosan hingga Monumen Palagan, SPBU Kompa, Perbatasan Parungkuda – Cicurug (Proyek Sapi Ciutara)
Dari hasil patroli, tidak ditemukan adanya aktivitas geng motor seperti yang diisukan. Situasi kamtibmas terpantau aman dan kondusif. Selain melakukan patroli, petugas juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada namun tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya. Jika menemukan hal mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwenang," tambah Aah. (R.Cking).
