Baznas Sukabumi Gelar Sosialisasi di Desa Tangkil, Kades Tekankan Optimalisasi Zakat dan Infak

Redaksi
Kamis, 27 Februari 2025 | 16:01 WIB Last Updated 2025-03-02T12:53:57Z
TERBIT.ID, Sukabumi - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sukabumi menggelar sosialisasi di Aula Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (27/2/2025). Kegiatan ini diikuti oleh para Ketua RT, RW, serta pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Desa Tangkil dan dihadiri oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cidahu.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Tangkil, Ijang Sehabudin, menekankan pentingnya peran Dewan Masjid Indonesia (DMI) dalam mengawasi Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) guna mengoptimalkan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di wilayahnya.

"Insyaallah bapak ibu, dalam kesempatan ini kita berkumpul untuk sosialisasi terkait Badan Amil Zakat (BAZ) yang biasanya dikoordinir oleh para DKM masjid. Seharusnya, di sini juga ada DMI karena DMI mengawasi DKM. Di Desa Tangkil, terdapat 30 RT dan 8 RW dengan sekitar 13 Masjid Jami, sehingga dapat dikoordinasikan setiap DKM," ujar Ijang.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Desa Tangkil siap menopang dan menunjang upaya pengelolaan zakat bersama para Ketua RT dan RW. Ijang juga mengapresiasi capaian Desa Tangkil yang berhasil meraih peringkat pertama dalam penghimpunan zakat di Kecamatan Cidahu.

"Baru saja disebutkan bahwa Desa Tangkil menjadi Juara 1 di Kecamatan Cidahu dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah. Itu semua berkat kerja keras bapak ibu dan seluruh elemen masyarakat. Mudah-mudahan di tahun 2025 kita tetap eksis mempertahankan prestasi ini," katanya.

Namun, Ijang juga menyoroti adanya penurunan signifikan dalam pengumpulan zakat. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk Ketua MUI, DMI, RT, dan RW, untuk kembali menggiatkan program zakat, infak, dan sedekah di masing-masing wilayah.

"Sejak 2016, Desa Tangkil melalui LAZISNU telah memulai program ini dari 5 RT, lalu berkembang menjadi 30 RT. Namun, belakangan mengalami penurunan signifikan. Maka dari itu, saya mohon kepada Ketua MUI, DMI, serta RT dan RW untuk kembali menjalankan program zakat, infak, dan sedekah," tegasnya.

Lebih lanjut, Ijang menekankan manfaat langsung dari program ini bagi masyarakat, terutama dalam hal santunan bagi warga yang meninggal dunia.

"Apa ruginya jika RT mundur dari LAZISNU? Setiap warga yang meninggal dunia mendapatkan santunan, dan sampai saat ini tidak pernah ada masalah. Bahkan, saya berani menjamin jika ada warga satu RT yang meninggal, pasti akan kami bantu. Apalagi janji Allah SWT sudah jelas, siapa yang memberikan infak dan sedekah akan dimudahkan rezekinya, dilipatgandakan, dan mendapatkan pahala," ujarnya.

Ia juga menyoroti masih adanya RT, RW, dan kepala dusun yang belum memahami pentingnya infak dan sedekah.

"Jika masih ada yang belum menjalankan infak dan sedekah, kita harus mempertanyakan sejauh mana tingkat keimanannya," tambahnya. (R.Cking). 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Baznas Sukabumi Gelar Sosialisasi di Desa Tangkil, Kades Tekankan Optimalisasi Zakat dan Infak

Trending Now

Iklan