Banjir dan Longsor Terjang Sukabumi: 16 Kecamatan Terdampak, 1 Orang Meninggal, 5 Hilang

Redaksi
Jumat, 07 Maret 2025 | 08:20 WIB Last Updated 2025-03-07T01:23:16Z
Petugas BPBD Kabupaten Sukabumi, saat asessment di lokasi bencana Jembatan Bojongkopo Sungai Cidadap, Kecamatan Simpenan pada Jumat (07/03).

TERBIT.ID, Sukabumi - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan bencana banjir dan longsor di 16 kecamatan. Berdasarkan laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, satu orang dilaporkan meninggal dunia, sementara lima lainnya masih dalam pencarian.

Manajer Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, mengungkapkan bahwa curah hujan tinggi sejak 6 Maret 2025 menyebabkan kenaikan volume air secara drastis di beberapa daerah. Akibatnya, sejumlah kawasan terdampak banjir dan longsor, memaksa puluhan warga mengungsi.

“Hujan dengan intensitas tinggi memicu berbagai bencana di wilayah Sukabumi. Data sementara menunjukkan 115 kepala keluarga (KK) atau 203 jiwa terdampak, dengan 31 KK atau 159 jiwa harus mengungsi,” kata Daeng pada Jumat (07/03/2025) dini hari.

Dari bencana ini, seorang warga Kecamatan Simpenan dilaporkan meninggal dunia. Sementara itu, lima orang dinyatakan hilang, yang terdiri dari dua warga Simpenan dan tiga warga Kecamatan Lengkong.

Selain menelan korban jiwa, bencana ini juga berdampak pada pemukiman warga. Sedikitnya sembilan rumah mengalami kerusakan, terdiri dari lima rumah rusak berat dan empat rumah rusak ringan. Sementara itu, 120 rumah lainnya terendam banjir, serta 11 fasilitas umum dan sosial mengalami kerusakan. Luas lahan pertanian yang terdampak masih dalam proses pendataan.

Adapun 16 kecamatan yang terdampak bencana ini meliputi Kadudampit, Curugkembar, Simpenan, Palabuhanratu, Waluran, Bantargadung, Cisaat, Cikembar, Warungkiara, Sagaranten, Lengkong, Jampangtengah, Ciemas, Cimanggu, Paburan, dan Gunungguruh.

“Data ini masih bersifat sementara dan dapat berubah seiring perkembangan di lapangan. Saat ini tim gabungan terus melakukan pendataan, penanganan darurat, serta pencarian korban hilang,” jelas Daeng.

Pihak BPBD Kabupaten Sukabumi mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana untuk tetap waspada, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi dalam beberapa waktu ke depan.

“Kami mengingatkan warga untuk selalu siaga dan mengikuti arahan petugas guna mengantisipasi kemungkinan bencana susulan,” pungkasnya. (R.Cking). 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Banjir dan Longsor Terjang Sukabumi: 16 Kecamatan Terdampak, 1 Orang Meninggal, 5 Hilang

Trending Now

Iklan