Koordinator warga RT 04 RW 014, Fitriansyah menuturkan kejadian matinya suplai air untuk warga terjadi sejak Minggu (20/04/2025) lalu. Saat itu, warga kesulitan mencari air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
"Pada hari yang sama pengelola air mengungkapkan bahwa mesin utama terbakar. Rencana oerbaikan 4 hari hingga kamis 24 april 2024," jelas Fitriansyah.
Pada hari Minggu, Fitriansyah mengatakan bahwa tak ada itikad dari pengelola air bersih bagi warga ini untuk memenuhi kebutuhan air warga. Warga mulai mencari air bersih ke tetangga yang memiliki sumur hingga malam hari.
Pengelola air seperti lepas dari tanggung jawab menurut warga karena tak ada bantuan sama sekali untuk kebutuhan air bersih warga. Warga pun berswadaya sendiri untuk mencari air bersih bagi kebutuhan.
"Malamnya baru ada suplai air dengan tangki dari Pemda atas bantuan warga," terang Fitriansyah.
Senin pagi, warga mulai bergejolak karena perbaikan selama 4 hari cukup lama dimana seharusnya perbaikan bisa dilakukan. Hanya 1 hari saja. Keresahan ini pun berujung akan dilakukannya aksi pada Selasa pagi.
Mengetahui akan ada aksi demo, pengelola air Perum Taman Asri pun mengirimkan satu tangki air untuk membantu warga pada Senin malam namun tak cukup untuk membantu warga yang kesulitan air.
"Maka dari itu, kita segel kantor sampai air kembali mengalir ke rumah-rumah kami. Kalau belum segel tidak akan kami buka," pungkasnya.
Pengelola air Perum Taman Asri Siap Ganti Rugi
Pengelolaan air bersih di Perum Taman Asri Subangjaya PT. Prakarsa Mitra Mandiri, Luthfi mengungkapkan setelah ada kesepakatan dengan perwakilan warga yang disaksikan oleh ketua RT 04 dan RW 014 serta dibantu oleh anggota DPRD Kota Sukabumi akhirnya diperoleh kesepakatan.
Kesepakatannya yaitu, perbaikan pompa mulai akan dilakukan hari ini dan diusahakan maksimal akan selesai dengan segera. Kemudian, pihak perusahaan akan menyediakan tangki air bagi warga yang membutuhkan air bersih.
"Ada bantuan tambahan tangki air juga dari pak Suhud (anggota DPRD) untuk kebutuhan air warga sampai pompa selesai diperbaiki," jelas Luthfi.
Tak hanya itu, pihak perusahaan pun berjanji akan memberikan kompensasi berupa pengurangan biaya tagihan air yang diakibatkan pompa rusak.
"Ya nanti kita akan pengurangan biaya tagihan air akibat pompa kita rusak," pungkasnya. (FKR)