TERBIT.ID Sukabumi - Nasib nahas menimpa seorang petani, Otib (60) warga Kampung Cipancur, Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Otib tewas diduga terkena peluru nyasar di bagian punggung hingga menembus ke paru-paru.
Informasi yang berhasil dihimpun kejadian tersebut terjadi pada Selasa (22/04/2025) malam di lahan Perhutani, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Korban yang menginap bersama istrinya di sebuah saung langsung tewas di tempat dengan luka di bagian punggung.
Pada Rabu (23/04/2025) korban dibawa ke RSUD Jampangkulon dan kemudian dibawa oleh polisi ke RSUD R. Syamsudin Kota Sukabumi untuk diautopsi. Dokter forensik RSUD R. Syamsudin Kota Sukabumi, dr. Nurul Aida Fathia, mengungkap bahwa korban mengalami luka terbuka pada bagian punggung.
"Korban dibawa dari RSUD Jampangkulon kemudian dirujuk kesini untuk dilakukan pemeriksaan otopsi atau bedah mayat itu kami mulai pemeriksaannya pada 12.30 WIB kemudian dari hasil pemeriksaan itu ditemukan luka pada area punggung. Lukanya cukup dalam karena menimbulkan kerusakan pada organ dalam dan juga menimbulkan pendarahan keliatan di pakaian. Kemudian, beberapa organ juga tampak pucat," kata Aida, Kamis (24/04/2025).
Aida menuturkan bahwa korban tidak seperti menderita luka tembak, luka menganga cukup lebar sekitar 18 cm dan memiliki kedalaman cukup dalam hingga organ dalam rongga tubuh berada di punggung Otib.
Terkait penyebab kematian, Aida menegaskan bahwa kematian korban terjadi akibat kekerasan tumpul pada punggung yang menyebabkan kerusakan pada organ paru-paru menimbulkan pendarahan.
"Pendarahannya sangat jelas, karena kondisi organ korban pucat. Jika dilihat dari awal dilakukan pemeriksaan, korban diperkirakan meninggal 12 jam yang lalu," jelas Aida.
Polisi Periksa 6 Orang Saksi
Kepolisian Resor Sukabumi melalui Kasat Reskrim Iptu Hartono menjelaskan bahwa kepolisian langsung melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut dan telah memeriksa 6 orang saksi.
"Setelah melakukan olah tempat kejadian, kami memeriksa sebanyak 6 orang saksi baik di lokasi kejadian ataupun pemerintah setempat," terang Hartono.
Kepolisian pun masih menunggu hasil autopsi korban yang telah selesai dilakukan sebagai bagian dari pengumpulan barang bukti terkait dugaan penembakan yang menyebabkan tewasnya korban
Terkait penetapan tersangka, Hartono belum bisa memastikan hal tersebut karena kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan pengumpulan barang bukti.
"Belum nanti kalau sudah terkumpul semua (barang bukti) kita akan gelar perkara untuk menaikan kasus ini ke tahap penyidikan," pungkasnya. (FKR)