Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Kunjungi DPRD Kota Sukabumi, Sampaikan Sejumlah Pesan Strategis

Redaksi
Kamis, 10 April 2025 | 18:09 WIB Last Updated 2025-04-10T11:10:51Z
TERBIT.ID, Sukabumi - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa KDM menyampaikan sejumlah pesan penting saat melakukan kunjungan ke DPRD Kota Sukabumi, Kamis (10/4/2025). Dalam kunjungannya, KDM menekankan pentingnya penataan Kota Sukabumi sebagai kota yang bersejarah, optimalisasi layanan dasar, serta respons terhadap isu tambang dan pendidikan.

Dalam kunjungannya ke DPRD Kota Sukabumi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa Kota Sukabumi harus segera menata diri sebagai kota yang memiliki nilai historis. Ia menyebut bahwa Sukabumi pada masa lalu merupakan pusat kota perkebunan, sehingga identitas sejarah tersebut perlu digali kembali.

"Sukabumi harus segera menata diri sebagai kota. Ini dulu pusat kota perkebunan, silsilah sejarah itu harus segera dilihat dan dicari nomenklaturnya," ujar Dedi Mulyadi kepada awak media. 

Menurutnya, penguatan identitas kota akan menjadi fondasi dalam branding Sukabumi sebagai kota yang nyaman dan memiliki daya tarik tersendiri. Ia pun mendorong agar fungsi pemerintahan kota diperkuat untuk mengoptimalkan layanan dasar seperti air bersih, listrik, pengelolaan sampah, serta infrastruktur jalan.

"Jalan-jalan harus rapi, layanan air bersih dan listrik harus optimal, dan kemiskinan harus segera diselesaikan. Jumlah penduduk Sukabumi relatif kecil, jadi percepatan penanganannya bisa dilakukan," tambahnya.

Selain itu, Gubernur KDM juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap layanan pendidikan dasar dan menengah, khususnya menjelang masa penerimaan siswa baru di jenjang SMA dan SMK. Ia mendorong pemerintah kota untuk lebih aktif turun langsung ke masyarakat.

"Kalau di kota itu gampang. Walikotanya bisa keliling naik sepeda ke gang-gang, dalam waktu sebulan semua persoalan bisa teridentifikasi," ucapnya.

Dalam bidang ekonomi, KDM menekankan pentingnya penataan pasar tradisional agar bersih dan nyaman sebagai bagian dari wajah kota. Hal ini diyakini akan mendongkrak partisipasi masyarakat dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung dan menginap di Sukabumi.

Terkait aktivitas pertambangan di wilayah Cihaur yang menimbulkan dampak lingkungan, KDM menegaskan pentingnya mengevaluasi perizinan dan tata ruang wilayah.

"Kalau izin tambangnya salah, tata ruangnya juga harus segera diubah. Kita harus komitmen, evaluasi tata ruang jika tambang menimbulkan kerusakan lingkungan dan infrastruktur. Kembalikan fungsinya pada perkebunan, perhutanan, dan pesawahan," tegasnya.

KDM juga menanggapi situasi ekonomi global pasca terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat. Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengonsolidasikan industri dan membuka insentif untuk meringankan beban produksi.

"Banyak pilihan insentif yang nanti akan saya umumkan minggu depan. Kita juga cari pasar selain Amerika, karena pasar kita terbuka luas," ungkapnya.

Menanggapi kasus dugaan pelecehan yang melibatkan seorang dokter di RSHS, KDM menekankan pentingnya evaluasi dalam proses seleksi mahasiswa kedokteran.

"Dokter itu orang yang dipercaya karena menyangkut keselamatan manusia. Kalau ada dokter dengan hasrat biologis menyimpang, berarti seleksi masuk kedokteran harus lebih ketat, termasuk tes psikologi," katanya.

Ia juga menyampaikan pentingnya peningkatan anggaran infrastruktur untuk memperbaiki jalan rusak. Dedi Mulyadi mengaku telah meminta Pemerintah Kota Sukabumi untuk menaikkan anggaran infrastruktur dari Rp50 miliar menjadi Rp150 miliar.

Terakhir, terkait aktivitas Gunung Gede, KDM mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada mengingat sejarah letusan gunung tersebut di masa lalu yang sempat memengaruhi pemindahan ibu kota Priangan.

"Gunung Gede punya sejarah. Dulu ibu kota Priangan pindah dari Cianjur ke Bandung karena meletusnya gunung. Kita harus tetap waspada, mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa," pungkasnya. (R.Cking). 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Kunjungi DPRD Kota Sukabumi, Sampaikan Sejumlah Pesan Strategis

Trending Now

Iklan