TERBIT.ID, Sukabumi - Kerja bakti pembersihan drainase di ruas Jalan Raya Siliwangi, Kelurahan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengungkap penyebab luapan air yang kerap terjadi. Tim gabungan dari Kelurahan, Kecamatan Cicurug, dan PPK 21 Jawa Barat menemukan gulungan kabel optik diduga milik Telkom di dalam saluran air.
Dalam kegiatan kerja bakti yang dilakukan pada Selasa (15/4/2025), tim gabungan dari Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug, dan Pengawas PPK 21 Wilayah Jawa Barat Kementerian PU, menemukan gulungan kabel jaringan optik yang diduga milik Telkom di dalam drainase Jalan Raya Siliwangi, Kelurahan Cicurug.
Kabel tersebut diduga kuat menjadi salah satu penyebab tersumbatnya aliran air di saluran drainase, yang mengakibatkan terjadinya genangan hingga luapan air di sepanjang ruas jalan nasional tersebut.
Lurah Cicurug, Saep Purnama menjelaskan, kerja bakti ini dilakukan sebagai respons atas keluhan masyarakat terkait banjir yang sering terjadi di kawasan tersebut.
"Kami dari pemerintah Kelurahan, Kecamatan Cicurug, dan PPK 21 Wilayah Jawa Barat melaksanakan kerja bakti di ruas jalan nasional, tepatnya di wilayah Kelurahan Cicurug. Hal ini berawal dari laporan warga tentang luapan air di Jalan Siliwangi," ujar Saep kepada terbit.id, Selasa(15/4/2025).
Setelah melakukan pengecekan bersama tim dari Kecamatan dan PPK 21, lanjut Saep, ditemukan bahwa saluran drainase tertutup oleh tumpukan sampah, endapan tanah, dan gulungan kabel optik yang menghambat aliran air.
"Kami langsung berkordinasi dengan Camat dan pihak PPK 21. Alhamdulillah pak Warso responsnya sangat baik. Karena ini ranah kewenangan PPK 21, maka kami menghadirkan tim teknis mereka untuk membersihkan saluran," ungkapnya.
Saep menghimbau kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan, jangan membuang sampah sembarangan seperti di saluran irigasi, drainase karena mengakibatkan bahaya banjir.
Hal serupa disampaikan Camat Cicurug, Yudi, yang mengaku terkejut saat penutup bak pengontrol drainase dibuka.
"Kami kaget, ternyata di dalamnya ada gulungan kabel optik. Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan pihak Telkom karena kabel itu diduga milik mereka," tutur Yudi.
Ia juga menyoroti kondisi semrawut pemasangan jaringan kabel optik di wilayah Cicurug. Jika terbukti kabel tersebut tidak berizin dan menjadi penghambat aliran air, pihaknya akan mengambil langkah tegas.
"Jika perlu kami potong. Ini demi kepentingan umum agar saluran air tidak terus tersumbat," tegas Yudi.
Sementara itu, Pengawas PPK 21 Wilayah Jawa Barat Kementerian PUPR, Warso, mengatakan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti laporan masyarakat terkait genangan air di wilayah tersebut.
"Kami terus melakukan pembersihan saluran. Namun karena drainase di kawasan ini kebanyakan tertutup, kami tidak bisa melihat secara visual. Maka ketika ada laporan banjir, kami langsung turun bersama tim kelurahan dan kecamatan," jelas Warso.
Warso menambahkan, timnya berupaya melakukan normalisasi saluran dengan mengangkat seluruh sedimentasi yang menumpuk, agar aliran air kembali lancar.
"Terkait utilitas yang mungkin tidak berizin, nanti kita akan tertibkan bersama pihak kecamatan," tambahnya. (R.Cking).
