TERBIT.ID, Sukabumi - Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, mengapresiasi kinerja Kepala Pelaksana BPBD beserta jajaran dalam menangani bencana di wilayahnya. Apresiasi itu disampaikan saat memimpin upacara peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana di halaman Kantor BPBD Kabupaten Sukabumi, Sabtu (26/4/2025).
Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana di Kabupaten Sukabumi ditandai dengan apel yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, di halaman Kantor BPBD Kabupaten Sukabumi, Jalan Ciangsana 1, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar.
Kegiatan ini juga diisi dengan simulasi tanda peringatan bencana berupa kentongan, sirine, dan lonceng yang dibunyikan secara serentak pada pukul 10.00 WIB, serta latihan evakuasi mandiri ke tempat aman sebagai bentuk kesiapan menghadapi potensi bencana.
Dalam amanatnya, Ade Suryaman menegaskan bahwa Kabupaten Sukabumi merupakan daerah yang tergolong rawan bencana, menempati urutan kedua setelah Kabupaten Cianjur. Oleh karena itu, kesiapsiagaan seluruh elemen, terutama BPBD, menjadi sangat krusial.
"Alhamdulillah hari ini saya didampingi oleh staf ahli dan Pak Kalak BPBD telah melaksanakan apel kesiapsiagaan bencana. Kita tahu bersama bahwa Sukabumi ini daerah rawan bencana. Mulai dari tanggal 4 Desember yang lalu, 39 kecamatan terdampak bencana, lalu 6 Maret, kemudian 6 dan 7 April, hingga terakhir di Pelabuhan Ratu pada 19 April. Ini menunjukkan bahwa kesiapsiagaan harus terus ditingkatkan," ungkap Ade Suryaman.
Ia pun mengapresiasi Kepala Pelaksana BPBD beserta tim yang sigap dan cepat tanggap dalam menanggulangi bencana di lapangan. Menurutnya, kesiapsiagaan personel BPBD terbukti melalui kecepatan mereka dalam merespons laporan bencana.
"Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengucapkan terima kasih kepada Pak Kalak dan seluruh jajaran. Kalau malam-malam ditelepon beliau sigap, kalau terjadi bencana langsung ke lapangan, paling lambat subuh sudah di lokasi. Ini patut kita apresiasi," ucapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa penanganan bencana bukan hanya tanggung jawab BPBD semata, melainkan harus melibatkan seluruh unsur di daerah.
“Pak Kalak dan jajaran tidak bisa bekerja sendiri. Harus dibantu oleh teman-teman lintas sektor. Apalagi dengan kondisi luas wilayah, banyaknya kecamatan dan desa, serta keterbatasan personel, sinergi sangat penting,” tambahnya.
Ia juga menyoroti peran penting Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) yang menjadi garda terdepan di lapangan dalam melaporkan kejadian bencana secara cepat kepada BPBD Kabupaten Sukabumi.
“P2BK ini ujung tombaknya. Kalau ada kejadian, mereka yang pertama tahu dan langsung melapor ke Pak Kalak. Maka sinergi dan koordinasi harus terus ditingkatkan,” tegas Ade Suryaman.(R.Cking).
