TERBIT.ID, Sukabumi - Komitmen terhadap lingkungan kerja yang inklusif dan setara terus digaungkan oleh PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) JPR Palabuhanratu. Hal ini terlihat dari partisipasi aktif perusahaan dalam kegiatan Seminar dan Diskusi "Keadilan Gender dan Inklusi Sosial dalam Transisi Energi", yang digelar Yayasan Rumah Energi melalui proyek Pro Women 3 di Hotel Grand Inna Samudra, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (24/4/2025).
Acara ini menjadi momentum penting untuk membahas peran serta tantangan perempuan dalam sektor energi yang tengah menjalani proses transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan.
Perempuan Masih Minim di Industri Pembangkit
Dalam kesempatan itu, Officer CSR, Humas dan Keamanan PT PLN Indonesia Power UBP JPR, Robert David Carniago, memaparkan bahwa meski memiliki potensi besar, keterlibatan perempuan di sektor pembangkit listrik masih sangat terbatas.
"Di PLTU Palabuhanratu, dari 860 karyawan, hanya 31 di antaranya yang perempuan. Artinya baru sekitar 4 persen. Ini jadi tantangan sekaligus peluang untuk mendorong kesetaraan," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa rendahnya partisipasi perempuan bukan disebabkan kurangnya kemampuan, melainkan dipengaruhi stigma gender, hambatan promosi jabatan, hingga beban peran ganda yang sering dihadapi kaum perempuan.
Langkah Nyata Mewujudkan Budaya Kerja Inklusif
Guna menjawab tantangan tersebut, PT PLN Indonesia Power telah membentuk Gugus Tugas Srikandi yang berperan aktif dalam mendorong pengarusutamaan gender (PUG) di lingkungan kerja.
"Gugus ini tidak hanya menyusun program berbasis gender, tapi juga memastikan keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan strategis," terang Robert.
Sejumlah kebijakan telah diterapkan, antara lain: Kebijakan anti kekerasan dan pelecehan seksual. Penyediaan ruang aman perempuan dan pojok laktasi. Cuti melahirkan dan cuti ayah. Skema kerja fleksibel dan keseimbangan kerja-hidup. Proses rekrutmen dan promosi yang bebas bias gender
Tak hanya fokus pada internal perusahaan, PT PLN Indonesia Power UBP JPR juga melibatkan perempuan dalam berbagai program pengembangan masyarakat (Comdev) seperti pelatihan UMKM, peningkatan akses pasar, dan penguatan kapasitas perempuan desa di sekitar wilayah operasional.
Transisi Energi yang Berkeadilan
Robert menegaskan bahwa transisi energi bukan sekadar pergeseran teknologi, tetapi juga menyangkut keadilan sosial.
"Kami percaya bahwa transisi energi akan lebih kuat dan berkelanjutan jika melibatkan semua pihak, termasuk perempuan dan kelompok rentan," ujarnya.
Komitmen ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan nilai perusahaan yang mengedepankan keberagaman, inklusi, serta keadilan dalam setiap langkah menuju energi bersih.
Tentang PLN Indonesia Power
PT PLN Indonesia Power (Persero) adalah anak usaha BUMN kelistrikan yang berkomitmen mewujudkan akses energi bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan visi menjadi perusahaan listrik terkemuka di Asia Tenggara, PLN IP terus melakukan transformasi dengan pendekatan Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused. Layanan PLN IP kini dapat diakses melalui aplikasi PLN IP Mobile yang tersedia di PlayStore dan AppStore. (R.Cking).