TERBIT.ID, Sukabumi - Ratusan siswa sekolah dasar dari 22 sekolah se-Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, memeriahkan ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat kecamatan yang digelar di Lapangan Babakan Peundeuy, Desa Bojongkokosan, mulai Senin (21/5/2025).
Ajang tahunan O2SN kembali digelar sebagai bagian dari upaya Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi untuk menanamkan semangat olahraga dan membina bakat siswa sejak usia dini. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini menyedot perhatian para siswa, guru, dan juga orang tua yang turut hadir memberikan dukungan.
Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Parungkuda, Muhammad Cepi Hidayat, menjelaskan bahwa O2SN tahun ini mempertandingkan 11 cabang olahraga, sesuai petunjuk teknis dari penyelenggara. Di antaranya adalah bola voli, sepak bola, atletik, karate, pencak silat, catur, tenis meja, bulu tangkis, sepak takraw, renang, dan senam.
“Setiap sekolah mengirimkan lebih dari 40 siswa untuk berlaga. Total ada 22 sekolah yang ikut serta, terdiri dari 19 sekolah negeri dan 3 swasta. Semuanya mengirimkan delegasi terbaik untuk mewakili sekolah,” ungkap Cepi.
Dari pantauan panitia, cabang bola voli dan sepak bola menjadi yang paling digemari, baik oleh peserta putra maupun putri. Cabang catur juga tak kalah menarik, dengan keikutsertaan penuh dari siswa kelas V secara individu. Adapun cabang seperti karate, pencak silat, dan renang hanya diikuti oleh peserta yang memang memiliki keterampilan khusus.
Berbeda dengan penyelenggaraan tahun sebelumnya, tahun ini panitia menerapkan efisiensi dalam pelaksanaan. Hal ini dilakukan sejalan dengan Keputusan Presiden Nomor 1 tentang efisiensi kegiatan nasional. Salah satu wujudnya adalah dengan menggabungkan seremoni pembukaan untuk tiga cabang lomba sekaligus, yakni karate, pencak silat, dan senam.
“Tahun lalu hanya tiga cabang olahraga yang bisa tembus ke tingkat nasional. Tahun ini kami optimis bisa mengirim lebih banyak perwakilan dari Parungkuda,” ujarnya penuh harap.
Tingginya antusiasme siswa dan dukungan dari orang tua menjadi daya dorong tersendiri bagi kelancaran acara ini. “Kami merasa bangga melihat semangat anak-anak yang luar biasa. Para orang tua pun turut serta mendampingi anak-anak mereka dengan penuh semangat,” katanya.
Cepi juga berharap ke depan semua cabang olahraga bisa dipertandingkan tanpa ada yang dikecualikan. Menurutnya, setiap anak memiliki potensi yang berbeda dan perlu diberi kesempatan untuk berkembang.
“Anak-anak SD itu semangatnya luar biasa, dan alhamdulillah orang tua juga sangat mendukung. Semoga ke depan kita bisa fasilitasi lebih banyak lagi,” pungkasnya. (R.Cking).
